7 Seni Bela Diri Asli Indonesia
1. Pencak Silat
Silat, bela diri ini kini telah mulai menyebar ke seluruh dunia. Saat
ini induk organisasi Pencak Silat, yaitu PERSILAT (Persekutuan Pencak
Silat Antar Bangsa) sudah tercatat ada 33 Organisasi Pencak silat di
dunia. Silat juga menjadi cabang olah raga resmi yang dipertandingkan di
ajang SEA Games.
Pencak silat juga sedang dipromosikan oleh Persilat di beberapa negara
di seluruh 5 benua, dengan tujuan membuat pencak silat menjadi olahraga
Olimpiade. Persilat mempromosikan Pencak Silat sebagai kompetisi olah
raga internasional. Hanya anggota yang diakui Persilat yang diizinkan
berpartisipasi pada kompetisi internasional.
Kini, beberapa federasi pencak silat nasional Eropa bersama dengan
Persilat telah mendirikan Federasi Pencak Silat Eropa. Pada 1986
Kejuaraan Dunia Pencak Silat pertama di luar Asia, mengambil tempat di
Wina, Austria.
Pada tahun 2002 Pencak Silat diperkenalkan sebagai bagian program
pertunjukan di Asian Games di Busan, Korea Selatan untuk pertama
kalinya. Kejuaraan Dunia terakhir ialah pada 2002 mengambil tempat di
Penang, Malaysia pada Desember 2002.
Selain dari upaya Persilat yang membuat pencak silat sebagai
pertandingan olahraga, masih ada banyak aliran-aliran tua tradisional
yang mengembangkan pencak silat dengan nama Silek dan Silat di berbagai
belahan dunia. Diperkirakan ada ratusan aliran (gaya) dan ribuan
perguruan.
Hmmm… sungguh membanggakan, mudah mudahan nanti Pencak silat bisa se-ngetop Taekwondo ataupun Karate.
Silat berasal dari budaya Suku Melayu, yaitu penduduk pesisir Sumatra
dan semenanjung Malaka. Perkembangan dan penyebaran silat secara
historis mulai tercatat ketika penyebarannya banyak dipengaruhi oleh
kaum Ulama, seiiring dengan penyebaran agama Islam pada abad ke-14 di
Nusantara. Catatan historis ini dinilai otentik dalam sejarah
perkembangan pencak silat yang pengaruhnya masih dapat kita lihat hingga
saat ini. Kala itu pencak silat telah diajarkan bersama-sama dengan
pelajaran agama di surau-surau. Silat lalu berkembang dari sekedar ilmu
beladiri dan seni tari rakyat, menjadi bagian dari pendidikan bela
negara untuk menghadapi penjajah. Disamping itu juga pencak silat
menjadi bagian dari latihan spiritual.
2. Tarung Derajat
Tarung Derajat merupakan seni bela diri full body contact yang praktis
dan efektif berasal dari Indonesia, diciptakan oleh Achmad Dradjat. Ia
mengembangkan teknik melalui pengalamannya dari setiap pertarungan di
jalanan pada tahun 1960-an di Bandung.
Tarung Derajat secara resmi diakui sebagai olahraga nasional dan
digunakan sebagai pelatihan dasar oleh TNI Angkatan Darat. "Aku Ramah
Bukan Berarti Takut, Aku Tunduk Bukan Berarti Takluk", semboyan Tarung
Derajat. "BOX!" adalah salam persaudaraan diantara anggota Tarung
Derajat. Tarung Derajat menekankan pada agresivitas serangan dalam
memukul dan menendang. Namun, tidak terbatas pada teknik itu saja,
bantingan, kuncian, dan sapuan kaki juga termasuk dalam metode
pelatihannya. Tarung Derajat dijuluki sebagai "BOXER". Praktisi Tarung
Derajat disebut "Petarung".
Sejak 1990-an, Tarung Derajat telah disempurnakan untuk olahraga. Pada
tahun 1998, Tarung Derajat resmi menjadi anggota KONI. Sejak itu, Tarung
Derajat memiliki tempat di Pekan Olahraga Nasional, sebuah kompetisi
multi-olahraga nasional diselenggarakan setiap 4 (empat) tahun. Tarung
Derajat utama asosiasi kodrat (Keluarga Olahraga Tarung Derajat)
sekarang memiliki sub-organisasi di 22 provinsi di Indonesia. Setelah
diperkenalkan pada 2011 SEA Games di Palembang, Indonesia, Tarung
Derajat secara resmi disertakan pada SEA GAMES 2013 di Myanmar.
3. Merpati Putih
Merpati Putih (MP) merupakan salah satu perguruan pencak silat bela diri
Tangan Kosong (PPS Betako) dan merupakan salah satu aset budaya bangsa,
mulai terbentuk aliran jenis beladiri ini pada sekitar tahun 1550-an
dan perlu dilestarikan serta dikembangkan selaras dengan perkembangan
dan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi dewasa ini. Saat ini MP
merupakan salah satu anggota Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia
(IPSI) dan Martial Arts Federation For World Peace (MAFWP) serta
Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa atau PERSILAT (International
Pencak Silat Federation).
Arti dari Merpati Putih itu sendiri adalah suatu singkatan dalam bahasa
Jawa, yaitu: Mersudi Patitising Tindak Pusakane Titising Hening yang
dalam bahasa Indonesia berarti "Mencari sampai mendapat Kebenaran dengan
Ketenangan" sehingga diharapkan seorang Anggota Merpati Putih akan
menyelaraskan hati dan pikiran dalam segala tindakannya. Selain itu PPS
Betako Merpati Putih mempunyai motto: "Sumbangsihku tak berharga, namun
Keikhlasanku nyata".
4. Silek Minangkabau
Silek Minangkabau atau silat Minangkabau adalah seni beladiri yang
dimiliki oleh masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat, Indonesia yang
diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Masyarakat
Minangkabau memiliki tabiat suka merantau semenjak beratus-ratus tahun
yang lampau. Untuk merantau tentu saja mereka harus memiliki bekal yang
cukup dalam menjaga diri dari hal-hal terburuk selama di perjalanan atau
di rantau, misalnya diserang atau dirampok orang. Di samping sebagai
bekal untuk merantau, silek penting untuk pertahanan nagari terhadap
ancaman dari luar.
5. Cimande
Menurut informan Pencak Silat aliran Cimande pertama kali diciptakan
dari seorang Kyai bernama Mbah Kahir. Mbah Kahir adalah seorang pendekar
Pencak Silat yang disegani. Pada pertengahan abad ke XVIII (kira-kira
tahun 1760), Mbah Kahir pertama kali memperkenalkan kepada
murid-muridnya jurus silat. Oleh karena itu, ia dianggap sebagai Guru
pertama silat Cimande.
6 . Perisai Diri
Perisai Diri merupakan salah satu organisasi olahraga beladiri yang
menjadi anggota IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia), induk organisasi
resmi pencak silat di Indonesia di bawah KONI (Komite Olahraga Nasional
Indonesia). Perisai Diri menjadi salah satu dari sepuluh perguruan silat
yang mendapat predikat Perguruan Historis karena mempunyai peran besar
dalam sejarah terbentuk dan berkembangnya IPSI.
Perisai Diri didirikan secara resmi pada tanggal 2 Juli 1955 di
Surabaya, Jawa Timur. Pendirinya adalah almarhum RM Soebandiman
Dirdjoatmodjo, putra bangsawan Keraton Paku Alam. Sebelum mendirikan
Perisai Diri secara resmi, beliau melatih silat di lingkungan Perguruan
Taman Siswa atas permintaan pamannya, Ki Hajar Dewantoro.
Teknik silat Perisai Diri mengandung unsur 156 aliran silat dari
berbagai daerah di Indonesia ditambah dengan aliran Shaolin (Siauw Liem)
dari negeri Tiongkok. Pesilat diajarkan teknik beladiri yang efektif
dan efisien, baik tangan kosong maupun dengan senjata. Metode praktis
dalam Perisai Diri adalah latihan Serang Hindar yang mana menghasilkan
motto "Pandai Silat Tanpa Cedera".
7. Bakti Negara
Bakti Negara adalah aliran dan perguruan pencak silat Bali yang
berpedoman pada ajaran Hindu Dharma masyarakat Bali Tri Hita Karana.
Bakti Negara dibentuk pada 31 Januari 1955 di Banjar Kaliungu Kaja,
Denpasar, Bali oleh empat pendekar mantan pejuang kemerdekaan Indonesia:
pendekar Anak Agung Rai Tokir, I Bagus Made Rai Keplag, Anak Agung
Meranggi, Sri Empu Dwi Tantra, dan Ida Bagus Oka Dewangkara.
sumber: http://www.kaskus.co.id/thread/51c7e2813c118e331300000c/7-seni-bela-diri-asli-indonesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar